Kamis, 15 Mei 2014

INSTALASI SISTEM OPERASI DASAR

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna computerdengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
a) Fungsi Dasar

COMBO BOX






















<html>
<head>
<title> combo box</title>
</head>
<body>
<label for="Tanggal">Tanggal lahir</label>
<select name=Tanggal>
<option> 1 </option>
<option> 2 </option>
<option> 3 </option>
<option> 4 </option>
<option> 5 </option>
<option> 6 </option>
<option> 7 </option>
<option> 8 </option>
<option> 9 </option>
<option> 10 </option>
<option> 11 </option>
<option> 12 </option>
<option> 13 </option>
<option> 14 </option>
<option> 15 </option>
<option> 16 </option>
<option> 17 </option>
<option> 18 </option>
<option> 19 </option>
<option> 20 </option>
<option> 21 </option>
<option> 22 </option>
<option> 23 </option>
<option> 24 </option>
<option> 25 </option>
<option> 26 </option>
<option> 27 </option>
<option> 28 </option>
<option> 29 </option>
<option> 30 </option>
<option> 31 </option>
</select>

<label for="Bulan">Bulan</label>
<select name=Bulan>
<option> Januari </option>
<option> Febuari </option>
<option> Maret </option>
<option> April </option>
<option> Mei </option>
<option> Juni </option>
<option> Juli </option>
<option> Agustus </option>
<option> September </option>
<option> Oktober </option>
<option> November </option>
<option> Desember </option>
</select>

<label for="Tahun">Tahun</label>
<select name=Tahun>
<option> 1990 </option>
<option> 1991 </option>
<option> 1992 </option>
<option> 1993 </option>
<option> 1994 </option>
<option> 1995 </option>
<option> 1996 </option>
<option> 1997 </option>
<option> 1998 </option>
<option> 1999 </option>
<option> 2000 </option>
<option> 2001 </option>
<option> 2002 </option>
<option> 2003 </option>
<option> 2004 </option>
<option> 2005 </option>
<option> 2006 </option>
<option> 2007 </option>
<option> 2008 </option>
<option> 2009 </option>
<option> 2010 </option>
<option> 2011 </option>
<option> 2012 </option>
<option> 2013 </option>
<option> 2014 </option>

</select>
</body>
</html>

ORDERT LIST


















<html>
<head>
<title> MEMBUAT ORDER LIST</title>
</head>
<body>
<h2> yang harus saya lakukan hari ini</h2>
<ol>
<li> pergi kerumah teman</li>
<li> membuat tutorial
<li> mengerjakan tugas sekolah</li>
</ol>

<b><i><marquee>demikian order list buatan saya</b></i></marquee>
<b><i><marquee>kurang lebihnya saya minta maaf</b></i></marquee> 
</body>
</html>

ATRIBUT HTML

atribut HTML adalah suatu informasi tambahan yang bisa disertakan pada suatu elemen HTML. Suatu elemen dapat memiliki atribut. Atribut ini memberikan informasi tambahan tentang elemen yang bersangkutan. Atribut selalu digunakan pada awal tag / start tag. Cara mendefinisikan atribut dengan memberikan informasi name dan value dari suatu elemen, seperti name=”value”. Contoh Atribut : Link HTML atau HTML Links didefinisikan dengan tag . Alamat link inilah yang merupakan atribut. Pemrograman Coba contoh HTML diatas dengan HTML Editor. Jadi merupakan elemen html, href adalah name atau nama atribut sedang Pemrograman adalah value atau nilai atribut. Berikut adalah beberapa atribut standar yang hampir dipakai semua elemen: Atribut Nilai Keterangan class class_rule atau style_rule Kelas elemen id id_name Nomor unik suatu elemen style style_definition Definisi gaya atau style title tooltip_text Tulisan yang akan tertampil pada tool tip Nilai suatu atribut harus selalu dimulai dan diakhiri dengan tanda petik. Biasanya menggunakan tanda petik (“…”). Tanda petik ini mengapit petikan langsung dari suatu nilai elemen. Tanda petik tunggal juga diperlehkan untuk digunakan walaupun dalam keadaan tertentu nilai suatu atribut bisa berisi tanda kutip, untuk itu di pergunakan tanda kutip tunggal yang mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Contoh : name=’Komunitas “Programmer” Indonesia’ Sangat disarankan untuk penulisan atribut dan nilainya tetap menggunakan huruf kecil karena pada versi HTML yang lebih baru (X)HTML meminta penulisan menggunakan huruf kecil.

LATIHAN WEB SEDERHANA


SELAMAT DATANG KAWAN,INI WEB PERTAMA SAYA
HOMEPROFIL SAYAGALERYCONTENT

SEJARAH HTML


konsep HTML diciptakan pertama kali oleh IBM pada tahun 1980 pada saat tercetus ide untuk meletakan elemen-elemen yang menandai bagian suatu dokumen seperti judul, alamat dan isi dokumen. lalu,pada akhirnya elemen-elemen itu menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan dokumen secara otomatis.
bahasa pemrograman untuk melakukan tugas tersebut disebut markup language, atau lebih lengkapnya IBM menamai program tersebut sebagai generalized markup language (GML).
konsep ini pada tahun 1986 disetujui oleh ISO (International Standard Organization) sebagai standar bagi pembuatan dokumen-dokumen dengan keluarnya ISO 8879.ISO menamai GML ini menjadi SGML (Standard Generalized Markup Language).
Link Web sahabat
Blognya Pak Iyan
Web Smkn5 Kab Tangerang

COPYRIGHT © 2013-2014 TKJ SMKN5 KAB TANGERANG



thema by :AANG JUNAEDI


<html>
<head>
<title>web pertama saya</title>
</head>

<body bgcolor="#CCFF66">

<marquee align="center" behavior="alternate" direction="right" scrollamount="15">SELAMAT DATANG KAWAN,INI WEB PERTAMA SAYA</marquee>
<table align="center" border="2" style="height: 600px; width: 100%px;">
<tr>
<td align="center" bgcolor="#FF9933" height="38" width="16%">HOME</td>
<td align="center" bgcolor="#FF9933" width="21%">PROFIL SAYA</td>
<td align="center" bgcolor="#FF9933" width="30%">GALERY</td>
<td align="center" bgcolor="#FF9933" width="30%">CONTENT</td> 
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#CCCCFF" colspan="3" height="470" valign="top">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq105DbqalDr20XdvxnOBIvvKKDKHiuknB-jUug1cPIDfML8prhRpW5qojyU03XYQt4BIeR5JieesJUas6FOW8UvgKcaeDIncwhklFQzGmDH8G58rh096Tk2mZ8bx9ucMdzQjzCFVOFaLA/s1600/Winter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq105DbqalDr20XdvxnOBIvvKKDKHiuknB-jUug1cPIDfML8prhRpW5qojyU03XYQt4BIeR5JieesJUas6FOW8UvgKcaeDIncwhklFQzGmDH8G58rh096Tk2mZ8bx9ucMdzQjzCFVOFaLA/s400/Winter.jpg" /></a></div>
<strong><br />SEJARAH HTML</strong><br />

 <br />
  konsep HTML diciptakan pertama kali oleh IBM pada tahun 1980
  pada saat tercetus ide untuk meletakan elemen-elemen yang menandai bagian
  suatu dokumen seperti judul, alamat dan isi dokumen. lalu,pada akhirnya
  elemen-elemen itu menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan
  dokumen secara otomatis.<br /> 

  bahasa pemrograman untuk melakukan tugas tersebut disebut markup
  language, atau lebih lengkapnya IBM menamai program tersebut sebagai 
  generalized markup language (GML).<br />
 konsep ini pada tahun 1986 disetujui oleh ISO (International Standard 
 Organization) sebagai standar bagi pembuatan dokumen-dokumen dengan
 keluarnya ISO 8879.ISO menamai GML ini menjadi SGML (Standard Generalized
 Markup Language).</td>

 <td bgcolor="#FFFFFF" valign="baseline">Link Web sahabat<br />

 <a href="http://eliniyan.blogspot.com/">Blognya Pak Iyan</a><br />

 <a href="http://smkn5.sch.id/">Web Smkn5 Kab Tangerang</a></td>
 </tr>
<tr>
 <td bgcolor="#FF66FF" colspan="4" height="80" valign="top"><h4 align="center">
 <i>COPYRIGHT © 2013-2014 TKJ SMKN5 KAB TANGERANG</i> </h4>
<br align="center" /><i><center>
<marquee>thema by : AANG JUNAEDI<i></i></marquee>
 </center>
</i></td>
 </tr>
</table>
</body>
</html>

LATIHAN KOMENTAR

forum komentar

silahkan berkomentar:


nama
:

email
:

komentar
:




<html>
<head>
<title> forum komentar</title>
</head>
<body>
<table>
<tr>
<tdcolspain><h3>
silahkan berkomentar:</h3>
</tdcolspain></tr>
</table>
</body></html>


<br />
nama<br />
: <br />
<input nama="" name="" type="text" /><br />
email<br />
: <br />
<input email="" name="" type="text" /><br />
komentar<br />
:<br />
<textarea name="komentar" rows="6" width="200"></textarea><br />
<input name="" submit="" type="submit" value="submit" /><br />
<body bgcolor="#00ff00">
</body>

Minggu, 11 Mei 2014

1.Belajar Mandiri 
 Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dibuat khusus untuk dapat dipelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh UT, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan perpustakaan, mengikuti tutorial baik secara tatap muka maupun melalui internet, radio, dan televisi, serta menggunakan sumber belajar lain seperti bahan ajar berbantuan komputer dan program audio/video. Apabila mengalami kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi tentang bantuan belajar kepada Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) setempat. Belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efektif. Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efektif, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk belajar secara mandiri.


2.STRATEGI BELAJAR MANDIRI EFEKTIF




Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalah pengertian tersebut terjadi karena pada umumnya mereka yang kuliah di cenderung belajar sendiri tanpa tutoril atau teman . Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.

Sebagai manusia yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak diharapkan menjadi manusia jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan orang lain atau kelompok belajar, .

Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga, teman dekat atau keabat, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.

Yang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan

Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Dalam Belajar Efektif?
Dalam suasana belajar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  1. Ciptakan EMOSI POSITIF, emosi yang positif akan mempengaruhi kinerja otak kita.. (Pemindaian otak menunjukkan bahwa cuping depan kiri anda menjadi aktif jika anda merasakan emosi positif
  2. Ciptakan MINAT dengan bertanya : Apa manfaatnya bagi aku? (tanyakan pada diri anda) : "Bagaimana aku dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari?"
  3. Temukan GAYA BELAJAR-mu. Apakah VISUAL, AUDITORIAL atau KINESTETIK?
  4. Memperhatikan KEMAMPUAN dan WAKTU yang anda butuhkan dalam belajar.
  5. Pilih TEMPAT dan SUASANA yang nyaman.
  6. Gunakan MUSIK LEMBUT yang dapat membantu konsentrasi belajar.
  7. Buatlah PETA PIKIRAN atau mind mapping untuk membantu mengingat dan memahamimateri yang dipelajari, otak kita lebih mudah mengingat informasi berupa gambar, bentuk-bentuk dan suara. Jadi Peta Pikiran (Mind Map) ini sangat efektif

3.KONSEP BELAJAR MANDIRI




 Belajar di bidang formal tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika Anda harus belajar dengan terpaksa . Misalnya, Anda harus belajar karena itulah satu-satunya cara untuk lulus, mendapat pekerjaan atau bahkan kenaikan pangkat. Contoh lain dari keterpaksaan adalah bila Anda menyukai belajar di kelas dengan bimbingan dosen, sedangkan Andaterpaksa kuliah di Universitas Terbuka (UT) yang mempunyai sistem belajar jarak jauh.
Menghadapi keterpaksaan untuk belajar jelas bukan hal yang menyenangkan. Tidak akan mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi belajar jika ia merasa terpaksa. Oleh karena itu, Anda perlu mencari jalan bagaimana agar belajar menjadi hal yang menyenangkan, atau …. walaupun tetap terpaksa, tapi dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
Para ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai gaya belajar sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang mudah dan menyenangkan. Sebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar Anda. Jika Anda mengenali gaya belajar Anda, maka Anda dapat mengelola pada kondisi apa, dimana, kapan dan bagaimana Anda dapat memaksimalkan belajar Anda.

4.Pengaruh Lingkungan Belajar
Lingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Jika Anda dapat memaksimalkan konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang tepat. Dengan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda berkonsentrasi dengan maksimal?
Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar.
a. Suara
    Tiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. Tapi ada juga yang tidak dapat berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. Namun, beberapa orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.
b. Pencahayaan
    Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan yang Anda butuhkan.
c. Temperatur
    Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa reaksi tiap orang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.
d. Desain Belajar
    Jika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai? Jika salah satu cara tersebut merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yang santai.
    Jika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. Lengkapi tempat belajar Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar Anda. Yang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik tipe informal maupun tipe formal.
  Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Jadi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan konsentrasi belajar Anda.
5.ASPEK KESIAPAN BELAJAR MANDIRI



a. Motivasi
    Motivasi tiap orang untuk belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat seseorang akan melakukan sesuatu, namun mungkin tidak Anda sadari. Anda perlu mengetahui apa sebenarnya motivasi belajar Anda. Atau bisa juga lebih khusus, misalnya apa motivasi Anda untuk mengambil matakuliah tertentu.
    Mungkin Anda mengikuti perkuliahan di UT untuk mendapatkan gelar sarjana sebagai syarat kenaikan pangkat. Apapun motivasi Anda, cobalah untuk mengenalinya. Bergabunglah dengan mahasiswa lain yang memiliki motivasi yang sama. Dengan cara tersebut, Anda akan dapat saling memotivasi untuk berhasil. Sebagai contoh: mahasiswa yang mengikuti kuliah di UT sebagai upaya untuk persyaratan kenaikan pangkat, mungkin dapat berkumpul bersama mereka yang memiliki tujuan yang sama untuk saling memotivasi. Bayangkan, jika teman Anda berhasil untuk naik pangkat setelah lulus UT, Anda tentunya akan termotivasi untuk mengikuti jejaknya bukan?!
    Anda juga dapat bergabung dengan mereka yang tujuan belajarnya berbeda untuk saling meningkatkan motivasi belajar. Apapun caranya, yang penting adalah memperkuat motivasi belajar Anda.
b. Keteraturan/ketekunan
    Dalam mempelajari modul, maka orang yang mempunyai ketekunan tinggi akan berusaha membacanya sampai selesai secara teratur. Mereka akan merasa terganggu kalau suatu topik bahasan yang mereka baca belum terselesaikan. Sedangkan orang yang memiliki ketekunan rendah, mudah kehilangan minat untuk belajar. Mereka tidak merasa terganggu jika mereka tidak selesai membaca modul seluruhnya. Bagi tipe ini, mungkin tugas belajar yang cocok bagi mereka adalah tugas-tugas kecil yang termasuk “short assignment”. Cobalah membaca modul sedikit demi sedikit sambil diselingi kegiatan lain, seperti membuat ringkasan, atau mengerjakan tes formatif. Dengan cara memecah tugas belajar seperti itu, diharapkan Anda akan tetap termotivasi dalam menyelesaikan tugas jangka panjang, yaitu membaca modul secara keseluruhan.
c. Beban Tugas
    Tebalnya modul yang harus Anda pelajari seringkali mematahkan semangat untuk belajar. Namun bagi mahasiswa tertentu, semakin tebal atau banyak modul yang harus dibaca, semakin bersemangat dalam belajar. Di sisi lain, ada tipe orang yang justru menganggap berat untuk membaca modul yang banyak dan tebal. Mereka cenderung termotivasi jika beban belajar sedikit. Jika Anda termasukyang alergi terhadap modul yang tebal, maka Anda dapat mencoba untuk membuat tugas membaca modul menjadi “short assignment” seperti pada aspek ketekunan. Buat jadwal membaca modul yang tidak terlalu panjang. Bacalah modul sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah memecah beban tugas menjadi bagian kecil sesuai dengan tipe Anda untuk menjaga semangat belajar.
Jika Anda termasuk tipe kombinasi, maka Anda dapat menggabungkan kiat-kiat belajar dari kedua tipe yang lain.
d. Terstruktur/tidak terstruktur
    Mahasiswa tertentu memilih belajar dengan cara/aturan yang terstruktur.Misalnya, belajar dengan jadwal belajar yang teratur, membuat sistem kontrak dalam belajar, atau membutuhkan pengarahan yang rinci dari dosen maupun orang-orang yang lebih tahu. Sebaliknya, Anda mungkin merasa terbebani bila harus membuat jadwal belajar. Jika ini terjadi, Anda mungkin termasuk tipe orang yang tidak terstruktur. Anda tidak perlu merasa bersalah bila Anda justru tidak suka membuat jadwal belajar yang teratur. Anda tetap dapat membuat jadwal belajar dengan gaya Anda sendiri.

6.TIPS BELAJAR MANDIRI



Tips cara belajar mandiri  dalam keseharian, dalam suatu kehidupan pada setiap manusia tentulah berbeda-beda, ada yang bertanggung jawab atas masalah yang sedang ia hadapi, dan ada juga yang masa bodo atas setiap segala hal yang terjadi. Hal tersebut mungkin terjadi kepada orang yang kita kenal, dan bisa saja kita pun termasuk dalam katagori orang yang selau mengandalkan orang lain.
Dalam tips cara belajar mandiri dalam keseharian ini, saya akan menceritakan beberapa hal mengenai bagaimana belajar mandiri. Sebagai seorang pelajar terutama ketika kita dirumah, biasanya pekerjaan kita sendiri seperti mencuci baju kadang masih mengandalkan ibu kita, dan faktor tersebut karena kita jarang melakukanya atau bahkan sama sekali tidak pernah.
Seharusnya seorang pelajar berfikir bahwa kewajibanya belajar adalah nomor satu, kemudian tanggung jawab dan rasa malu apabila suatu pekerjaan yang ringan lalu kita minta tolong padahal kita sendiri santai-santai. Untuk mengatasi rasa tidak solidaritas ini maka kita harus membiasakan semua pekerjaan kita tangani sendiri dulu jikalau memang berat dan merasa tidak mampu barulah kita bisa meminta tolong terhadap orang lain.
Nah hal tersebut kita juga harus mencari sebab apa kita selalu hanya bisa mengandalkan orang lain. Kemandiriian ini juga menjadi martabat seseorang terhadap hal yang sedang ia lalui. Pada dasarnya hidup jikalau tidak mandiri ibarat anak burung yang baru berumur beberapa hari yang hanya bisa menengadahkan mulutnya jika sang induk pulang dari mencari makan. Dan kemandirian seseorang juga harus dibarengi dengan usaha serta tawakal kepada sang Pencipta.
Karena bagaimanapun walau kita sudah bertanggung jawab dengan sesuatu namun dia tak merasa bahwa yang membuatnya seperti demikian bukanlah karena seolah olah kerja kerasnya semata melainkan Tuhanlah yang mengatur segala urusan kita. Dan apa kita tidak malu dengan-NYA, tiap hari kita diberi banyak sekali kenikmatan hidup walaupun kita tidak membelinya, yaitu kenikmatan bernafas dan bisa melihat, sungguh luar biasa. Maka dari itu usaha serta kemandirian yang kita tunjukan bisa menjadi pencapaian keridhaan Sang Pencipta. Semoga tips belajar mendiri dalam keseharian ini bermanfaat untuk membangun jati diri kita supaya kita sadar bahwa, suatu hasil yang di capai oleh keringat kita sendiri itu lebih nikmat, daripada kita hanya bisa meminta kepada orang lain.

7.CARA MENUMBUHKAN DISIPLIN




      Disiplin, sebuah pengantar sukses yang dianggap sulit menjalankannya. Ikuti tips membangun    disiplin diri dalam artikel ini.
         Disiplin adalah salah satu kunci yang dapat mengantarkan Anda pada sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Seperti yang disampaikan oleh Paul J. Meyer dalam buku yang berjudul 24 KUNCI SUKSES, disiplin adalah sesuatu keharusan yang pantas kita miliki dalam hidup kita, sebab jika tidak memiliki sikap disiplin, maka Anda tidak akan memiliki apa-apa.

S    sayangnya, banyak orang menganggap bahwa disiplin adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Rasa malas dan "Ah yang penting hidup senang seperti air mengalir," bisa menjadi hambatan kedisiplinan yang tumbuh dalam sikap Anda sehari-hari. Padahal, semua aspek kehidupan memerlukan sikap disiplin yang tidak bisa dilakukan setengah-setengah.

D    dengan demikian, maka disiplin harus Anda bangun sejak dini. Tidak ada istilah terlambat untuk membangun sikap disiplin mulai sekarang!

1   . Segala Sesuatu Penting

S    semakin penting sesuatu, maka sikap disiplin akan muncul dengan sendirinya. Sayangnya, ada orang yang malas melakukan sikap disiplin pada hal-hal tertentu yang dianggap remeh dan kecil, sehingga menganggapnya sebagai angin lalu yang tidak butuh perhatian apalagi sikap disiplin untuk menanggapinya.

      anda harus mulai mengubah pandangan tersebut, karena sikap disiplin harus dilakukan pada segala aspek. Sesuatu yang Anda anggap kecil dan remeh, seringkali menjadi sesuatu yang akan menghebatkan Anda suatu saat tanpa disadari. Karena itu, jangan memilih-milih saat menerapkan sikap disiplin.

2   . Kesadaran Hati Dan Diri
      hidup berjalan cepat sampai banyak orang seolah tidak bisa merasakan napasnya sendiri. Ambil waktu sebentar untuk memikirkan apa yang telah Anda lakukan dan Anda hasilkan selama ini. Ingat-ingat kembali seberapa tinggi sikap disiplin yang telah Anda terapkan. Apakah sudah cukup baik untuk membuat hidup Anda teratur, atau justru tidak cukup disiplin yang membuat hidup Anda berantakan?

      ambil sebuah kesadaran dalam hal ini. Ingat kembali bagaimana Anda menerapkan disiplin dalam berbagai hal tanpa kecuali. Jika Anda sudah merasa cukup, Anda bisa tingkatkan. Jika kurang, maka Anda harus menanamkan kesadaran bahwa Anda harus berubah dan mengambil langkah mantap untuk membentuk disiplin yang semakin baik.

3   . Komitmen
      anda sudah tahu bagian apa dalam hidup Anda yang kurang mendapat sentuhan disiplin, Anda sudah memiliki niat untuk lebih berdisiplin, selanjutnya... Anda butuh sebuah komitmen untuk terus berpegang pada semangat disiplin yang telah Anda miliki. Sebuah komitmen yang Anda bangun akan terus mengobarkan semangat untuk tetap berdisiplin apapun yang terjadi.

      komitmen juga akan membuat Anda lebih mampu memutuskan apa yang baik untuk aspek-aspek kehidupan Anda, mana yang tidak. Sehingga penting bagi Anda untuk membangun komitmen bersama diri Anda sendiri agar disiplin yang telah Anda tanamkan tidak lepas begitu saja karena dihantam kegagalan atau batu sandungan.

4   . Membiasakan Diri

      bila Anda selama ini terlena dengan hidup yang cenderung santai dan 'lihat nanti deh', maka perlu penyesuaian yang akan Anda alami jika sudah memasukkan unsur disiplin dalam kehidupan Anda sehari-hari. Bisa jadi orang-orang di sekitar Anda berseru, "Wah, tumben jadi disiplin, biasanya nggak," jadikan hal tersebut pemacu bahwa Anda telah separuh jalan dalam pencapaian penerapan disiplin.

      tentunya tidak semudah membaca artikel ini saat Anda menerapkan disiplin. Tetapi sekali lagi, Anda sendiri yang menjadi penentu kehidupan Anda, kontrol sangat diperlukan dalam hal ini. Dorong diri Anda dengan keyakinan bahwa disiplin yang Anda terapkan bukan sesuatu yang buruk, dan akan mengangkat kehidupan Anda ke arah yang lebih baik


8.Teori Belajar Disiplin Mental

    A.    Pengertian Teori Belajar Disiplin Mental

Dalam teori belajar, kita akan menjumpai sebuah teori yang bernama teori belajar disiplin mental.
Teori belajar disiplin mental ini telah ada sebelum abad ke-20, namun masih berpengaruh pada saat ini. Teori belajar disiplin mental tidak diperoleh melalui eksperimen hanya berdasarkan filosofi dan spekulatif. Filosofi yang mendasari teori belajar disiplin mental adalah filosofi idealisme, tokoh yang sangat berperan dalam perkembangan teori belajar disiplin mental adalah filsuf terkenal, yaitu Plato dan Aristoteles.
Dalam konsep filsafat idealisme, pikiran dan jiwa yang bersifat dasar bagi segala sesuatu yang ada. Idealisme hanyalah ide murni yang ada di dalam fikiran, karena pengetahuan orang berasal dari ide yang ada sejak kelahirannya.
Belajar dilukiskan sebegai pengembangan oleh fikiran yang bersifat keturunan. Kepercayaan ini kemudian dikenal sebagai konsep “Disiplin Mental” (Bell Gredler, 1994:21)
Adapun macam-macam teori belajar disiplin mental, yaitu:
  1. Teori disiplin mental Theistic, berasal dari psikologi daya seperti mengamati, menganggap, mengingat, berfikir, memecahkan masalah dan sebagainya.
  2. Teori disiplin mental Humanistik, lebih mementingkan keseluruhan – keutuhan.
  3. Teori disiplin mental Naturalisme, teori ini mempunyai potensi atau kemampuan untuk berbuat atau melaksanakan tugas, tetapi juga memiliki kemauan dan kemampuan untuk berkembang dan belajar sendiri.
  4. Teori disiplin mental Apresiasi, teori ini membantu anak untuk mempunyai kemampuan untuk mempelajari sesuatu dan menguasai pengetahuan selanjutnya. Demikian seterusnya, semakin tinggi pula masa apresiasinya.


9.PENGERTIAN DISIPLIN DALAM BELAJAR

Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien. Sedangkan disiplin menurut Djamarah adalah "Suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pridadi dan kelompok”. Kedisiplinan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau tidaknyabelajar siswa sangat dipengaruhi oleh paktor yang paling pokok yaitu kedispilan, disamping paktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan setra bakat siswa itu sendiri.
Belajar adalah suatu panggilan hidup karena tanpa belajar akan mengakibatkan menurunya kualitas diri seseorang. Penjelasannya, melalui belajarlah seseorang akan menjadi sadar akan dirinya dan lebih baik dalam menjalani kehidupannya yang penuh warna-warni. Hanya saja untuk belajar secara konsisten tidaklah segampang yang dikira karena membutuhkan kesadaran diri, dimana kesadaran diri tersebut dapat termanifestasi dalam disiplin belajar. Definisi disiplin belajar sangat banyak dari ahli-ahli pembelajaran, namun dalam tulisan ini akan menggunakan pengertian disiplin belajar menurut penulis sendiri. Tepatnya, disiplin belajar adalah kesadaran diri untuk mengendalikan atau mengontrol dirinya untuk sungguh-sungguh belajar.
Berpijak pada definisi tersebut, diketahui bahwa disiplin belajar sebenarnya suatu bentuk kesadaran diri untuk mengendalikan dirinya. Dalam hal ini, disiplin belajar berfungsi sebagai pengendali diri yang berada pada diri orang tersebut sehingga belajar akan penuh kesadaran, tanpa paksaan dan penuh sukacita/bersyukur. Spesifikya yaitu orang yang berdisiplin belajar akan belajar tanpa paksaan dan sadar untuk belajar dan belajar. Memang untuk mengaplikasikan pengertian disiplin belajar ini tidaklah mudah tetapi tidak berarti tidak mungkin berhasil. Karena untuk mampu disiplin dalam belajar memerlukan suatu perenungan untuk terus bertanya pada diri mengapa saya harus belajar hingga orang tersebut memperoleh suatu alasan yang mendalam dan memuat spiritualitas, emosi dan kognitif mengapa harus belajar.


10.Belajar disiplin dalam beribadah

Ibadah untuk Tuhan adalah alat efektif belajar disiplin. Sebagai contoh, seorang muslim bisa belajar disiplin dengan sholat di awal waktu. Selain sholat, puasa adalah ibadah bagus dalam mendisiplinkan diri. Dengan berpuasa, minimal belajar disiplin soal makan. Kalau puasanya sudah tingkat tinggi, bukan soal makan aja yang disiplin, tapi juga soal ‘pengendalian diri dari hal-hal yang merusak dan perbuatan sia-sia’.
Contoh lain bagi yang beragama Kristen adalah belajar disiplin pergi ke gereja atau mengikuti kebaktian. Selain itu, masih banyak ibadah lain yang bisa kita gunakan untuk belajar disiplin. Termasuk bagi penganut agama lain. (Hmmm…???) Maksudnya bukan melakukan ritual atau ibadahnya agama lain lho. :) Kurang kerjaan aja. :) Tapi disiplin beribadah sesuai agamanya masing-masing dengan menggunakan ilmu yang benar.
11.Belajar disiplin dari menepati janji

Siapa yang suka ngaret? He he he. :) Ya. Hampir kebanyakan orang Indonesia suka ngaret alias tidak datang tepat waktu. Soalnya, kalau dipikir-pikir (hmm…), terus dirasa-rasa dengan hati ( … ) :) lebih baik ngaret sih daripada kayak orang hilang nungguin orang lain yang datangnya ngaret :) he he he.
Menepati janji bukan hanya soal datang tepat waktu. Bisa juga soal menyelesaikan tugas tepat waktu (sesuai deadline), melakukan sesuatu sesuai rencana sampai melakukan sesuatu tepat seperti apa yang kita katakan (belajar untuk tidak dusta).

12.Belajar disiplin dari mengatur hobi

Kamu punya hobi nulis? Baca? Renang? Nge-mall? Atau justru asyik lupa mandi untuk main game? :) Oke…oke… kenapa tidak memanfaatkan hobi ini untuk belajar disiplin? Kalau kamu punya hobi nulis, menulislah satu cerpen atau satu artikel tiap hari :) Nggak usah nunggu mood deh. Cobalah untuk disiplin. Minimal nulis buku harian setiap hari :)Buat kamu yang hobi renang, kamu bisa menjadwal renang seminggu sekali.
Nah, buat sahabat yang hobinya ngegame, :) buat aja jadwal tiap 1 hari main 7 jam (he he he) Nggak ding, kebalik. :) Tiap 7 hari sekali main 1 jam aja. Jadwal yang bagus. Tapi ngelakuinnya pasti bwerrrraaat bangets buat game mania sejati. :)
Yup! Itu aja ya. Kalo kebanyakan malah nggak hapal-hapal. Soalnya banyak hal kecil yang bisa kita manfaatkan untuk belajar disiplin. Dari gosok gigi sampe ngatur uang belanja. :)Yang terpenting, kudu ingat satu hal di bawah ini.
Satu pesan yang tidak boleh dilupakan. “Musuh utama disiplin adalah menunda-nunda.” Sekali lagi,  “Musuh utama disiplin adalah menunda-nunda.”
Mungkin kita akan berfikir untuk melakukannya nanti saja. Besok kan masih ada waktu. Besok aja, pasti selesai. Jadi, besok aja ngerjainnya. :) Wah.. bukannya besok-besok kita juga bisa berdalih, besok aja deh ngerjainnya :)
Ya sudahlah, besok aja dikerjain. Tapi biasanya pasti nggak sempet dikerjain. Kalau pun berhasil dilakukan besok-besok, pasti hasilnya jadi juelek. Tidak sempurna. Penuh nuansa terburu-buru. Emang bener sih, kepepet bisa memaksa kita disiplin. :) Tapi dengan disiplin, kita justru bisa menghilangkan rasa kepepet itu lho :)

13.TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

Dalam kehidupan sehari-hari, Etika sangat penting untuk di terapkan untuk menciptakan nilai moral yang baik. Beberapa orang mengartikan bahwa etika hanyalah sebagai konsep untuk dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita. Namun sebenarnya etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh diri kita masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada kehidupan yang menuntut kita berbuat baik. Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk , mencerminkan perilaku kita yang buruk pula. Selain itu etika dapat membuat kita menjadi lebih tanggung jawab, adil dan responsif. Beberapa contoh Tujuan kita menerapkan atau mempelajari etika itu sendiri ialah :

1. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

2. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.

3. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.

4. Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup manusia.

5. Untuk memiliki kedalaman sikap; untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnya.

6. Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik.


14.ETIKA BERBICARA YG BAIK


Kita sehari-hari kerap Berbicara dengan seseorang, baik teman kita sendiri maupun dengan orang yang lebih tua daripada kita.Berbicara itu memang sangat sepele sekali,tetapi jarang kita dapat berbicara sesuai etika yang baik.Kadangkala kita berbicara dengan kata-kata yang kurang enak didengar oleh lawan bicara kita sehingga lawan bicara kita merasa kurang enak mengobrol dengan kita dan bisa-bisa terjadi pertengkaran gara-gara masalah sepele. Berbicara yang enak di dengar dan mudah dipahami serta tidak melebar keluar topik pembicaraan.Sebenarnya seperti apa etika berbicara yang baik agar tidak melebar keluar topik ? 

1.Fokus pada lawan bicara
Dengan fokus pada lawan bicara tentunya lawan bicara akan mudah mendapatkan maksud pembicaraan.Jangan sampai anda berpaling dari lawan bicara,karena topik akan pecah dan tidak jelas.

2.Menggunakan Suara yang baik
Suara yang baik tentunya disesuaikan dengan lawan pembicara.Apabila lawan pembicara adalah orang tua lanjut usia tentunya dengan lirih dan sopan.Sesuaikan lawan bicara,jangan sampai suara anda menyakitkan hati lawan bicara.

3.Jangan mengeluarkan perkataan yang tidak pantas
Lupakan dan jauhkan perkataan kotor dalam bicara anda.Perkataan kotor biasa akan merusak pembicaraan dengan lawan bicara.Kadang juga nyambung,tetapi efek dari perkataan kotor itu yang mencerminkan pribadi kita dimata lawan bicara.

4.Awali dan ahiri pembicaraan dengan senyuman
Senyuman dapat membuat lawan bicara kita tersapu malu dan baik kepada kita.Lawan bicara belum mengatakan sesuatu tetapi kita sudah memberikan sebuah hadiah yang enak dipandang mata yaitu ” senyuman ” .

5.Berjabat tangan sesudah pembicaraan
Dapat juga dengan berjabat tangan atau meletakkan tangan di atas dada sendiri sebagai isyarat anda menghargai orang lain sebagai mana anda menghargai diri sendiri.
Silahkan dicoba ,hati-hati kalau anda jadi banyak teman , dikarenakan bila kita banyak teman kita sering berbicara atau mengobrol dengan dia sehingga bila kita keasikkan mengobrol kadangkala kita bisa kelewatan bicara atau menyinggung lawan bicara kita. karena "MULUTMU HARIMAUMU" kata pepatah . Jadi berhati-hatilah anda.

15,Belajar Bela Negara


Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisikdengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secaranon-fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Unsur Dasar Bela Negara
  1. Cinta Tanah Air
  2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
  3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
  4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
  5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Dasar hukum
Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :
  1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara danKeamanan Nasional.
  2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
  3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
  4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
  5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
  6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
  7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara